Jelang Juve vs Roma: Pembalasan Ranieri?

Jelang Juve vs Roma: Pembalasan Ranieri?

Jelang Juve vs Roma: Pembalasan Ranieri?

Musim lalu Claudio Ranieri menjadi "terdakwa" atas penampilan buruk Juventus yang membuatnya dipecat. Akhir pekan nanti, Ranieri akan kembali ke markas Juve dengan tawa gembira.

Menjelang akhir musim 2008/09, Juventus melakukan sesuatu yang tidak biasa mereka lakukan yakni memecat pelatih ketika kompetisi belum usai. Korbannya ketika itu adalah Ranieri.

Allenatore berjuluk The Tinkerman itu diberhentikan secara sepihak dan tempatnya langsung diserahkan kepada pelatih tim muda yang juga mantan kapten Juve, Ciro Ferrara.

Sempat menganggur, Ranieri kemudian berlabuh di AS Roma. Ketika dia datang, Il Lupi dalam posisi yang buruk. Pelan tapi pasti, pelatih berusia 58 tahun itu sukses memperbaiki performa Francesco Totti dkk.

Sejak kalah dari Udinese pada akhir Oktober, racikan Ranieri tidak pernah lagi mengkahiri laga dengan tagan hampa.

Saat ini Roma bercokol di posisi ketiga klasemen sementara. Masuknya Luca Toni sebagai amunisi baru bakal semakin mempertajam taring Serigala Ibukota.

Akhir pekan nanti Ranieri akan melawat ke "kantor lama"-nya, yakni kandang Juventus. Ranieri berada di atas angin karena sang mantan tengah dalam kondisi memprihatinkan. Juve baru saja menelan kekalahan ketujuh di Seri A dan membuat mereka terlempar dari empat besar.

Untuk laga ini, aroma revans diusung baik itu oleh Roma maupun Ranieri. Roma bertekad membalas kekalahan 1-3 di Olimpico di awal musim ini, sedangkan The Tinkerman berhasrat membuktikan bahwa Juve telah salah memecatnya.

Ranieri boleh tertawa, mengingat rekor tandang Roma di Seri A tidak buruk-buruk amat, yakni baru tiga kali kalah. Sisanya adalah dua kali menang, dan lima kali seri.

Meski begitu, baik Ranieri dan Roma diingatkan agar semangat balas dendam sedikit diredam dan tidak menguasai diri mereka masing-masing.

"Memang ini waktu terbaik untuk menghadapi Juventus karena mereka tengah krisis. Namun kami juga harus tetap waspada," tukas pemain Roma era 1980-an Roberto Pruzzo seperti dilansir dari Romanews.eu.

"Laga ini banyak menyimpan jebakan. Dengan kehormatan dan semangatnya, Juventus akan mengerahkan segala kemampuannya untuk menang," tuntasnya.

Dalam sepuluh bentrok terakhir, tim Serigala Ibukota baru sekali menang melawan Zebra Turin.

[detik]