Ditekuk Oman, Indonesia gagal lolos Piala Asia
Ditekuk Oman, Indonesia gagal lolos Piala Asia
Pupus sudah peluang Indonesia lolos ke Piala Asia 2011. Bertanding di depan pendukungnya sendiri, Stadion Utama Gelora Bung Karno, pasukan 'Merah Putih' dipaksa bertekuk lutut oleh Oman dengan 1-2.
Ini menjadi kekalahan kedua Indonesia dari lima pertandingan di Kualifikasi Piala Asia 2011 Grup B. Dua kali bermain imbang dan dua kali kalah membuat skuad besutan Benny Dollo baru mengumpulkan tiga poin dan duduk di posisi terbawah Grup B
Dengan tinggal satu pertandingan tersisa di babak kualifikasi, menghadapi Australia, Indonesia dipastikan gagal lolos ke Piala Asia 2011. Untuk sementara puncak klasemen Grup B masih dimiliki bersama oleh Kuwait dan Australia dengan nilai tujuh, kedua kesebelasan akan bertanding dalam beberapa jam ke depan.
Kegagalan lolos ke Piala Asia menambah suram catatan sepakbola Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Ini juga menjadi kali pertama Indonesia gagal lolos ke putaran final Piala Asia setelah sebelumnya berpartisipasi di edisi 1996, 2000, 2004 dan 2007.
Laga kontra Oman hampir bisa dipastikan akan menjadi kiprah terakhir Benny Dollo bersama timnas. Dengan kontrak yang habis di Januari ini, plus hasil tak memuaskan yang sudah didapat, mantan pembesut Arema Malang itu diyakini bakal didepak.
Jalan pertandingan
Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (6/1/2009) malam WIB, Indonesia langsung dapat tekanan sejak menit awal. Meski bermain di depan puluhan ribu pendukung tuan rumah, Oman justru tak gentar dan tetap bisa tampil lepas.
Tembakan pertama yang dilancarkan Indonesia datang dari Firman Utina, namun karena terlalu lemah dan arah yang melenceng jauh proses tersebut sama sekali tak membahayakan gawang Ali Al-Habsi. Setelah itu pasukan 'Merah Putih' dipaksa bermain di daerah pertahanan sendiri dan berjibaku mengamankan pertahanannya.
Di menit 14 Markus Horison melakukan penyelamatan pertamanya saat menepis bola yang mengarah ke sudut bawah gawangnya hasil sepakan keras dari luar kotak penalti. Tak lama berselang Qasim Said gantian menebar ancaman di muka gawang, namun dua upayanya dalam selang dua menit juga tak ada yang membuahkan hasil.
Tekanan Oman tak berhenti sampai di situ. Selain tak memberikan kesempatan pemain Indonesia membangun serangan, skuad besutan Claude Le Roy juga terlihat sangat dominan dibanding anak didik Benny Dollo. Oman juga lebih kreatif membangun serangan lewat kedua sayap, kondisi yang sering membuat barisan pertahanan Indonesia pontang-panting.
Berusaha mengimbangi permainan lawan, Ponaryo Astaman cs justru banyak membuat pelanggaran keras dan berbuntut keluarnya kartu kuning. Permainan keras tersebut akhirnya berbuntut bobolnya gawang Markus saat laga masuk menit 31.
Berawal dari skenario tendangan bebas, Fawzi Basher sukses menanduk bola dan merobek gawang Markus. Dalam tayangan ulang terlihat kalau bola yang ditanduk striker 25 tahun itu lebih dulu membentur kepala Bambang Pamungkas sebelum bersarang di dalam gawang.
Dalam posisi tertinggal Indonesia tetap tak bisa berbuat banyak. Oman yang sudah unggul justru terus bermain taktis dan tak kunjung henti menggedor pertahanan tuan rumah. Terus ditekan Indonesia akhirnya bisa mencuri gol di penghujung babak pertama.
Lolos dari jebakan offside saat menerima umpan dari Ponaryo Astaman, Boaz dengan dingin memperdaya seorang pemain lawan. Sepakannya dari dalam kotak penalti memperdaya kiper dan menjebol gawang Oman setelah lebih dulu membetur kaki seorang pemain lawan.
Sebuah tendangan keras Syamsul dari luar kotak penalti mengawali laga babak kedua. Namun kondisi yang terjadi setelahnya adalah lanjutan babak pertama: Oman mendominasi Indonesia.
Ancaman nyata ke gawang Markus datang di menit 47 saat sepakan Hasan Rabea membentur sisi luar jala gawang.
Memasuki menit 52 publik GBK kembali tertunduk saat Oman mencetak gol keduanya. Tak dapat kawalan yang baik dari barisan pertahanan Indonesia, Ismail Sulaiman tak terganggu di dalam kotak penalti dan melepaskan tendangan keras dari jarak dekat yang bersarang di atap gawang Indonesia. 2-1 untuk Oman.
Sama seperti di babak pertama, Indonesia kembali tak bisa berbuat banyak dalam posisi tertinggal. Markus malah terbilang beruntung gawangnya tak dibobol Al-Housni Hassan Raiba Suwaidan yang dua kali punya peluang bersih bikin gol.
Indonesia nyaris tak punya peluang yang benar-benar matang di babak kedua. Boaz tak bisa berbuat banyak karena kurangnya suplai bola, hal serupa terjadi pada Bambang Pamungkas yang tak jarang turun membantu serangan.
Di masa injury time pertandingan sempat diselingi oleh aksi seorang penonton berkostum merah timnas Indonesia yang masuk ke dalam lapangan. Penyusup tersebut sempat menggiring bola beberapa meter sebelum melepaskan tembakan ke gawang Oman. Aksi tersebut tak berlangsung lama karena beberapa petugas keamanan langsung membekuknya.
Tak ada gol tambahan tercipta saat wasit meniup peluit panjang. Indonesia kalah 1-2 dan harus memupus harapan lolos ke Piala Asia 2011.
Susunan pemain:
Indonesia: Markus Horison (kiper), Charis Yulianto (kapten), Boas Sallosa, Ponaryo, Budi Sudarsono (Mushafry 34), Firman Utina, Syamsul Bachri (Haryono 70), Bambang Pamungkas,Isnan Ali (M.Roby 66), Nova Arianto, Christian Warobay.
Oman: Ali Al Habsi (kiper), M Rabia (kapten), M Albalushi, Bait Doorbeen Fawzi, Al Mukhaini Saad, Hassan Al Housni, Ismail Sulaiman, Al Gheilani Hassan, Ahmed Hadid, Yaqoob Abdul Karim (Hasim Saleh 64), Qasim Said.
Post a Comment